Kesalahan yang sering ditemui dalam sebuah tulisan ialah penulisan “di” dan “ke”.
Bedakan antara “di” yang menunjukkan kata kerja pasif, dan “di” yang menunjukkan keterangan (tempat dan waktu).
1. “Di” yang pertama disebut “di” awalan. Ditulis serangkai dengan kata sesudahnya.
Misalnya: dipukul, dimarahi, dibaca, dinasehati, dll.
2. “Di” yang kedua disebut “di” kata sambung. Penulisannya dipisah dengan kata sesudahnya.
Misalnya: Di malam hari, di pasar, di toko, di bank, di kamar, di bibir jendela, di Banjarbaru, di suatu
hari, di senja itu, di sana, di situ, di sini, dll.
Bedakan pula antara “ke” sebagai awalan, dan “ke” yang menunjukkan keterangan tempat.
1. “Ke” yang pertama disebut “ke” awalan. Ditulis serangkai dengan kata sesudahnya.
Misalnya: kebijakan, keadilan, kemanusiaan, kebebasan, kesehatan, keadaan, dll.
2. “Ke” yang kedua disebut “ke” kata sambung. Ditulis terpisah dengan kata sesudahnya.
Misalnya: ke Jakarta, ke rumahku, ke mana, ke sini, ke sana, ke dapur, ke kebun, dll.[] Kamal
Dengan Traveloka, Rasakan Kemudahan Hidupmu Lebih Istimewa
6 tahun yang lalu
0 komentar: