Kualitas Vs Kuantitas
23.49 | Author: Forum Pena Pesantren


Dunia tentu tidak akan protes apabila di-katakan bahwa pendidikan me-miliki peranan yang sangat pen-ting. Hal ini tentu saja dikarenakan ilmu pengetahu-an itu sendiri, telah membuktikan kemampuannya dalam kehidupan. Dalam lingkup yang lebih kecil, perorangan pelajar, kita yang baru memulai tekad untuk berubah, belajar, sering kali bingung memilih antara dua hal atau lebih. Salah satunya antara kualitas dan kuantitas. Padahal sebenarnya kualitas yang baik itu tidak dapat tercapai tanpa kuantitas.
Orang yang lebih memilih kualitas ini merasa bahwa belajar yang baik itu tidak harus di paksa, tergantung kapan waktu ia ingin belajar. Pendapat seperti ini memang kelihatannya bagus, tapi sering kali opini seperti ini menjadikan orang yang bersangkutan kurang banyak belajar, karena ketiadaan target yang dimilikinya. Bahkan lebih parahnya lagi, terbawa arus dan menjadi malas. Dan waktu yang lama berlalu begitu saja.
Sedangkan orang yang lebih menguta-makan kuantitas, ia menempuh jalan yang sulit, karena dikejar oleh target yang dibuatnya. Dan memang begitulah seharusnya, karena biasanya jalan yang penuh cobaan itu berakhir kepada kebahagiaan. Sebagai perbandingan, dalam dunia penulisan seorang pemula yang lebih memilih kualitas memang awalnya karya tulis miliknya bagus, karena tidak dipaksa. Tapi itu hanya bersifat sementara dan kadang–kadang saja. Berbeda dangan yang memilih kuantitas, memang awalnya sangat sulit dan karya tulisnya tidak begitu bagus. Namun karena terbiasa (membaca dan menulis) ia menjadi bisa, berkat banyaknya pengalaman yang dikecapnya. Dan ini bersifat jauh lebih tetap.
Bagaimana? Apakah Anda ingin memilih kuantitas? Atau malah lebih suka menggabungkan keduanya dan membuat istilah baru?[] Faidurrahman

This entry was posted on 23.49 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: