Oleh: Farid FPP
Dengan suksesnya acara seminar penulisan cerpen yang menghadirkan cerpenis Kal Sel bernama Hajriansyah pada Jum’at, 6 Nopember 2009 di lantai 2 kantor Pondok Pesantren Al Falah Putera kemarin, FPP kembali menorehkan sejarah dalam perjalanannya. Karena memang, acara yang bertajuk “Berdakwah Lewat Pena” ini seluruhnya merupakan hasil kerja keras anggota FPP.
Selain anggota FPP dan santri Al Falah Putera yang non anggota, hadir pula Bapak Aliansyah Jumbawuya yang merupakan wartawan Serambi Ummah (penulis buku Saatnya Penulis Muslim Menggebrak) dan beberapa orang rekan dari Darussalam.
Setelah pembukaan dan kalam Ilahi, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kamal selaku ketua FPP dan Kak Zian, sebagai pembimbing FPP sekaligus ketua panitia acara ini. Kemudian acara berlanjut dengan penyampaian materi oleh Bung Hajriansyah.
Menurut Hajriansyah, banyak teori seputar panduan membuat cerpen. Tapi cara yang paling baik adalah membaca secara langsung sebuah karya dan mempelajari bagaimana si pengarang membikin cerita. Kemudian tindak lanjuti dengan praktik menulis.
“Biasakan diri menulis setiap hari. Cobalah berteman atau berkorespondensi dengan pengarang cerpen yang sudah terkenal, sehingga kita dapat belajar bagaimana proses kreatif dia,” terang penulis buku kumpulan cerpen “Angin Besar Menggerus Ladang-Ladang Kami” ini.
Di sini, para peserta juga diberi kesempatan bertanya terkait materi yang disampaikan maupun permasalahan lainnya dalam dunia kepenulisan, terutama cerpen. Antusias peserta cukup tinggi dalam sesi ini, sehingga acara yang rencananya berakhir pada pukul 11.10 pun menjadi molor. Sebelum acara ditutup, Bung Hajriansyah sempat membagi-bagi doorprize berupa buku-buku karya beliau dan penulis banua lain untuk empat orang yang berhasil menjawab beberapa pertanyaan yang beliau ajukan.
Pukul 11.30, acara yang bertujuan untuk menjadikan tulisan sebagai media dakwah yang mudah diterima khalayak dan guna meningkatkan bakat santri dalam hal tulis-menulis ini ditutup dengan doa dari salah seorang anggota FPP bernama Rainadi.
Tidak ada kalimat yang paling pantas untuk kami ucapkan selain terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tak langsung untuk suksesnya acara ini.[]
Ket: Liputan serupa dapat dilihat di harian Banjarmasin Post edisi Senin 9 Nopember 2009, dan buletin mingguan Serambi Ummah edisi 518.
0 komentar: