Memaknai Puasa
22.50 | Author: Forum Pena Pesantren

Oleh: Zian FPP

Tak terasa bulan Ramadhan telah berlalu, tak banyak orang yang menyadari bahwa bulan Ramadhan adalah bulan latihan. Pada bulan Ramadhan kita dilatih untuk bangun sebelum subuh, makan tepat waktu dan teratur, menahan hawa dan nafsu, sholat tahajjud atau tarawih, dan melatih kita untuk tetap berkarya meski perut lapar.


Tanpa disadari, dengan puasa berarti kita telah mengkalibrasi ulang tubuh kita, terutama lidah kita dan perut kita, dengan puasa kita jadi tahu kalau air putih itu rasanya nikmat, dengan puasa kita jadi tahu kemampuan perut kita dalam menampung makanan adalah terbatas. Ketika berbuka kita merasakan bahwa dengan sedikit makanan sebenarnya perut kita sudah kenyang, jadi tidak perlu berlebihan. Tanpa kita sadari nafsu kita jauh lebih besar dibanding kemampuan perut kita dalam menampung makanan. Dengan puasa kita diajarkan untuk tidak hidup berlebihan, apabila kita diberi kelebiahan sesuatu, berikan kepada orang lain.
Idul Fitri adalah hari kemenangan dalam arti kita telah selesai menjalani latihan. Lantas, apakah latihan kita tersebut telah berhasil? []


This entry was posted on 22.50 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: