Oleh: Badali FPP
Saat bulan membuka lembar cahayanya dan ketika ia tersenyum pada seluruh bintang-bintang yang ada di langit. Saat itulah aku bercerita tentang di mana dan mengapa aku ada di FPP (Forum Pena Pesantren).
Diriku, terserah orang mau bilang apa tentangku di FPP. Aku..., ya mungkin aku tak terlalu dikenal di forum ini. Mungkin bisa juga dibilang anak bawang yang tidak bisa apa-apa.
Seminggu, dua mingu, dan seterusnya setelah aku mengikuti komunitas ini, aku pun sangat yakin untuk belajar dan bisa bagaimana caranya mengenal dunia kepenulisan. Cara membuat cerpen, cerbung, puisi, dan lain-lain.
Jujur, aku orang yang sangat amat pemalu dalam bergaul. Apalagi dengan orang yang baru saja aku kenal. Termasuk dalam mengerjakan atau mengumpul tugas-tugas FPP. Mulai membuat puisi sampai cerpen, pikirku semua takut salah. He... he... he... penakut ya.
Guys..., aku juga ada saran tentang FPP atau majalah FPP (Literasi). Kalau Literasi kekurangan karya untuk dimuat di dalamnya, suruh semua anggota FPP membuat karya-karyanya masing-masing. Terserah mau cerpen, puisi dan lain-lain. Mungkin di antara sekian banyak anggota FPP ada karya-karya mereka yang bagus-bagus, yang dapat dimuat di majalah FPP. Juga tidak semua anggota FPP yang berani memperlihatkan karyanya untuk diambil. Karena mereka takut salah.
Soal kehadiran, ya... mungkin aku kurang rajin atau kurang sering datang ke perkumpulan rapat FPP dan sering terlambat datang ke pertemuan. Tapi mungkin aku akan menjadi anggota setia FPP.
Dalam benakku, aku juga pernah merasakan ingin keluar dari forum ini. Mungkin karena ada tugas-tugas lain yang menghantui pikiranku. Apalagi aku sekarang duduk di kelas tiga tsanawiyah. Banyak sekali hapalan, kerjaan, dan juga akan menghadapi UAN. Yang nyatanya harus banyak belajar dan konsentrasi. Tapi pikirku dua kali, aku akan sangat kehilangan ilmu tentang kepenulisan kalau keluar dari Forum Pena Pesantren ini.
Aku, aku akan terus coba agar aku tetap berada dalam komunitas ini agar dapat melanjutkan cita-citaku. Mungkin, next time aku akan berhasil.
Sorry, terserah mau dibilang apa tulisanku ini. Yang terpenting aku bangga. Thank you very much FPP... I like you FPP...
0 komentar: