Judul : Tembok Suci
Kategori: Kumpulan Cerpen
Penulis : Zian Armie Wahyufi, M. Ansyar, M. N. A. Badali, Arief Rahman Heriansyah, A. Kamaluddin, Abdurrahman, M. Syarwani, Zaini Abrar, Farid Ma’ruf, Radiannor
Penerbit : Mingguraya Press
Harga : Rp.25.000,-
Pemesanan: Zian (0852 4861 3969)
Endorsement:
Salut! Sudah seharusnya tradisi menulis daan mempublikasikan karya ke dalam bentuk buku mulai digencarkan. Jangan takut untuk berproses. Ini merupakan bukti konkrit dari sebuah kreatifitas untuk melangkah ke arah yang jauh lebih baik dari hari kemarin. Sebagai pendatang baru di dunia sastra, karya-karya di dalam buku ini telah memberikan nuansa baru penulisan cerpen yang bertemakan islami di Kalsel. Senang sekali membacanya. (Arsyad Indradi, Sastrawan)
Cerita di dalam kumpulan cerpen ini cukup asyik. Para penulis berusaha menangkap lokalitas dunia pesantren dari sudut pandang seorang santri. Ada haru, lucu, juga bahagia usai membaca karya para penulis kumpulan cerpen "Tembok Suci" ini. Selain dunia pesantren dan agama, tema-tema sosial juga menjadi lahan garapan para penulis. Inilah yang menjadikan buku ini penuh warna dan asyik untuk dibaca. (Harie Insani Putra, Cerpenis)
Alhamdulillah, hanya itu yang bisa kami ucapkan atas terbitnya buku ini. Buku yang Anda pegang ini adalah buku kumpulan cerpen pertama karya anak-anak anggota Forum Pena Pesantren (FPP). Semoga saja berikutnya kami bisa kembali menerbitkan buku.
Luapan terimakasih yang tak terhingga untuk Mas Harie dan Kak Zian yang telah sudi meluangkan waktu dan tenaganya hanya demi penerbitan buku ini. Juga terimakasih yang berlimpah kepada semua pihak yang telah membantu proses penerbitannya.
Tembok suci – yang diambil dari judul salah satu cerpen yang ada dalam buku kumpulan cerpen ini, adalah istilah kami para santri Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru untuk tembok yang membatasi sekeliling pondok pesantren kami dari dunia luar yang “kasar”, tembok yang konon dulu sang pendiri pesantren ini bilang bahwa barang siapa yang melompatinya (keluar tanpa izin) sama saja dengan melangkahi kepala beliau (akan kualat!), tembok yang punya jutaan kisah (kenakalan, ketegangan, kesedihan, kebahagiaan, kekonyolan, persahabatan) bagi kami semua yang pernah merasakan tinggal di pesantren ini.
Selamat membaca dan selamat memasuki Tembok Suci kami!
Salut! Sudah seharusnya tradisi menulis daan mempublikasikan karya ke dalam bentuk buku mulai digencarkan. Jangan takut untuk berproses. Ini merupakan bukti konkrit dari sebuah kreatifitas untuk melangkah ke arah yang jauh lebih baik dari hari kemarin. Sebagai pendatang baru di dunia sastra, karya-karya di dalam buku ini telah memberikan nuansa baru penulisan cerpen yang bertemakan islami di Kalsel. Senang sekali membacanya. (Arsyad Indradi, Sastrawan)
Cerita di dalam kumpulan cerpen ini cukup asyik. Para penulis berusaha menangkap lokalitas dunia pesantren dari sudut pandang seorang santri. Ada haru, lucu, juga bahagia usai membaca karya para penulis kumpulan cerpen "Tembok Suci" ini. Selain dunia pesantren dan agama, tema-tema sosial juga menjadi lahan garapan para penulis. Inilah yang menjadikan buku ini penuh warna dan asyik untuk dibaca. (Harie Insani Putra, Cerpenis)
Pengantar Forum Pena Pesantren
Alhamdulillah, hanya itu yang bisa kami ucapkan atas terbitnya buku ini. Buku yang Anda pegang ini adalah buku kumpulan cerpen pertama karya anak-anak anggota Forum Pena Pesantren (FPP). Semoga saja berikutnya kami bisa kembali menerbitkan buku.
Luapan terimakasih yang tak terhingga untuk Mas Harie dan Kak Zian yang telah sudi meluangkan waktu dan tenaganya hanya demi penerbitan buku ini. Juga terimakasih yang berlimpah kepada semua pihak yang telah membantu proses penerbitannya.
Tembok suci – yang diambil dari judul salah satu cerpen yang ada dalam buku kumpulan cerpen ini, adalah istilah kami para santri Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru untuk tembok yang membatasi sekeliling pondok pesantren kami dari dunia luar yang “kasar”, tembok yang konon dulu sang pendiri pesantren ini bilang bahwa barang siapa yang melompatinya (keluar tanpa izin) sama saja dengan melangkahi kepala beliau (akan kualat!), tembok yang punya jutaan kisah (kenakalan, ketegangan, kesedihan, kebahagiaan, kekonyolan, persahabatan) bagi kami semua yang pernah merasakan tinggal di pesantren ini.
Selamat membaca dan selamat memasuki Tembok Suci kami!
2 komentar:
wahh...selamat ya buat kumcernya. mudah2an sukses untuk ke depannya.
salam kenal buat seluruh penghuni FPP ^_^
ada versi pdfnya ga min biar bisa d download hehehehe