Oleh: Zian FPP
Memang, hal-hal semacam ini sudah sering didapat di bangku sekolah dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tapi tampaknya masih banyak yang tidak tahu atau salah, terutama dalam hal penggunaan huruf besar atau huruf kapital ini.
Baiklah, di antara pemakaian huruf besar ialah sebagai berikut:
1. Sebagai huruf pertama sebuah kata pada awal suatu kalimat.
Contoh: Malam tadi kami ke pasar.
2. Sebagai huruf pertama suatu kalimat kutipan langsung.
Contoh: “Tolong ambilkan bajuku!” kata Joni.
Dayat bertanya, “Kapan kamu pulang?”
3. Sebagai huruf pertama suatu ungkapan yang ada hubungannya dengan hal-hal keagamaan, nama Tuhan (termasuk kata gantinya), dan kitab-kitab suci.
Contoh: Allah
Al Qur’an
Kita wajib bersyukur kepada-Nya.
4. Sebagai huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang.
Contoh: Wakil Presiden Boediono
Panglima Sudirman
Catatan:
Jika tidak diikuti nama maka penulisan pangkat tetap menggunakan huruf kecil.
Contoh: M. Ali dinobatkan sebagai jenderal yang baru.
5. Sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan atau keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Nabi Muhammad
Sultan Hamengku Buwono IX
Catatan:
Gelar kehormatan, keturunan atau keagamaan yang tidak diikuti nama ditulis dengan huruf kecil.
6. Sebagai huruf pertama nama bahasa, nama bangsa, atau nama suku.
Contoh: bahasa Arab
suku Banjar
bangsa Eropa
7. Sebagai huruf pertama nama orang.
Contoh: Ahmad Kamaluddin
8. Sebagai huruf pertama nama resmi suatu badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan atau nama suatu dokumen resmi.
Contoh: Departemen Agama
9. Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, atau suatu peristiwa sejarah.
Contoh: hari Senin
hari raya Idul Fitri
10. Sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Contoh: Kalimantan Selatan
Pantai Batakan
Catatan:
Jika bukan merupakan nama khas geografi maka tetap menggunakan huruf kecil.
Contoh: Daratan yang berada di pinggir laut disebut pantai.
11. Sebagai huruf pertama semua kata suatu nama buku, majalah, surat kabar, dan judul sebuah tulisan, kecuali penulisan partikel.
Contoh: Andi membeli majalah Literasi.
Kelabu di Matanya
Dari IAIN Sampai Negri Kincir Angin
Catatan:
Contoh partikel atau kata depan dan kata sambung yang tetap ditulis dengan huruf kecil (kecuali pada posisi awal) antara lain:
dari, ke, di, pada, kepada, untuk, yang
12. Sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, kakak, saudara, paman, dan bibi yang dipakai sebagai kata ganti atau kata sapaan.
Contoh: “Dimana rumah Anda?”
“Ini buku siapa, Pak?”
Catatan:
Jika kata petunjuk hubungan kekerabatan tersebut bukan merupakan kata sapaan maka tetap ditulis dengan memakai huruf kecil.
Contoh: Pagi tadi paman dan bibi saya datang dari Kandangan.
Demikian di antara penggunaan-penggunaan huruf besar. Mari kita gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar![]
0 komentar: