Oleh: Imam FPP
Cahaya redup
Terlihat di penghujung gedung
Pintu yang menganga
Yang siap menjerat
Di dalam
Tak terdengar suara
Kecuali sedikit
Tapi terkadang
Gaduh tak bersemangat
Diriku termenung
Hatiku dingin membeku
Terpaku memandang
Orang-oang yang memimpikan
Impian tak tertuju
Imam,
Literasi 2,
Puisi
|
This entry was posted on 22.27 and is filed under
Imam
,
Literasi 2
,
Puisi
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: