Oleh: Ithay FPP
(Sambil mencoba-coba baju hadiah dari lomba baca puisi dan drama islami)
Dimulai dengan seorang staf yang berlagak layaknya pembawa berita. Berita pertama yang dibacakannya ialah tentang bagaimana kerja keras para staf IKPPF 09/10 dalam mengerjakan panggung. Cuplikan video untuk berita pertama tersebut masih biasa, yakni saat para staf sedang membuat panggung.
Berita kedua mulai menarik. Yaitu berita bahwa Bush, mantan presiden Amerika Serikat dan Osama Bin Laden memberikan dukungan atas acara Haflah Rajabiyah yang mereka gelar. Videonya ialah video asli Bush ketika sedang bepidato, namun suaranya diganti menjadi Bahasa Banjar, begitu pula dengan Osama Bin Laden.
Berita-berita selanjutnya lebih seru lagi, bahkan ada berita bahwa sang MC untuk acara pembukaan ingin diculik.
Ya, begitulah video yang diputar saat sebelum acara pembukaan Haflah Rajabiyah di Pondok Pesantren Al Falah Putera dimulai. Tentu saja, video yang berdurasi tujuh menit tersebut serta merta mengundang gelak tawa dari para penonton, tidak terkecuali para Ustadz yang menghadirinya.
Memang sangat tepat sekali selogan panitia Haflah Rajabiyah tahun ini: We Want to Change. Dari awal saja sudah banyak sekali yang berbeda. Lomba-lomba yang diadakan pun juga banyak perubahan.
"Di bidang seni ada tambahan lomba yaitu lomba cerpen dan cergam. Sedangkan di bidang panggung juga ada tambahan, yaitu baturai pantun dan madihin," demikian terang ketua panitia, Fadilah Arsyad.
Banyak lagi perubahan-perubahan lain. Dan yang paling terasa ialah waktunya yang mana pada tahun-tahun sebelumnya satu bulan penuh, namun kini hanya dua minggu (17/7 - 31/7). Untuk mengakali waktu yang cuma diberikan sedikit itu, maka sore pun acara panggung juga digelar.
Terus terang saya sendiri salut dengan para staf IKPPF 09/10 yang meskipun dengan berbagai kendala masih mampu mengadakan acara ini dengan sukses. Hal ini tentunya juga menjadi cambuk bagi kami (2 aliyah) untuk bisa mengadakan acara yang juga tak kalah bagus di tahun berikutnya.[]
0 komentar: