Pada Pertengahan Tahun 2007
Saat pertama aku mengenal FPP yaitu pas aku mau berangkat makan terpampang sebuah pengumuman siapa yang pengen ikutan komunitas penulis. Hatiku bergidik agar aku mau ikutan yang begituan. Karena tumben sekali di Al Falah diadakan program yang sehobi dengan diriku.
Seperti layaknya orang biasa, aku diterima dengan mudah di komunitas ini tanpa diseleksi sedikit pun. Karena komunitas ini baru dibangun, maka waktu itu komunitas ini belum mempunyai nama resmi seperti sekarang. Akhirnya pada bulan Agustus 2007 (aku lupa tanggal berapa) komunitas ini mempunyai nama yaitu FPV atau lengkapnya Forum Pena V-santren. Nama itu terpilih menurut pemilihan poling terbanyak.
Hari-hari biasa, setiap anggota hadir di setiap pertemuan yang diadakan seminggu satu kali. Kemampuan menulisku cukup terasah, karena aku lagi semangatnya di dunia kepenulisan.
Pada pertengahan 2008, M. Noor pendiri komunitas ini pindah sekolah ke luar, yaitu SMAN 1 Martapura. Otomatis statusnya sebagai ketua terhenti. Lalu si Zian lah yang meneruskan perjuangan agar komunitas ini tetap berdiri kokoh.
Lalu tidak lama setelah itu komunitas ini mendapat persetujuan di mata para guru, dalam artian kata “resmi”. Namun nama FPV mendapat sedikit protes pada huruf “V”-nya. Sehingga nama FPP lah yang sah sampai sekarang ini.
Nah, mulai dari sinilah minat menulisku makin surut menipis. Aku tak tahu juga kenapa begitu. Mungkin jadwal kegiatan yang semakin menumpuk menggerogoti diriku sehingga aku kurang baik dalam membagi waktu.
Namun dalam keadaan yang surut akan minat menulis itu aku masih bisa bertahan di FPP sampai sekarang. Walaupun sangat banyak kendala dan aku terncam diberhentikan! jujur dunia kepenulisan sangat mendarah daging dalam diriku mulai duduk di bangku kelas 2 SD. Aku mungkin hanya malas menulis waktu dalam keadaan dikekang dan dalam keterpaksaan saja.
Pada bulan Mei 2009, aku beserta dua temanku ikut seminar kepenulisan di SMAN 1 Banjarbaru. Seminar yang bertajuk “Cinta Buku dan Pena” ini betul-betul mengesankan dan takkan pernah terlupa di benakku. Betapa tidak, dua penulis handal yang sebagai pembicara dalam seminar ini mampu membangkitkan semangat menulisku yang sempat redup di tahun belakangan. Berkat tutur kata mereka yang terlatih aku semakin semangat menulis dan berkarya. Alhamdulillah pada bulan Juli tulisanku mampu menembus media masa di harian Banjarmasin Post, dan bulan Agustus alhamdulilah tulisanku dimuat kembali.
Sebagai anggota FPP tentunya aku selalu berusaha menjalankan tugasku sebaik mungkin, walaupun orang menganggap aku tidak becus dalam berkarya dan tidak peduli sama FPP itu salah besar!
Padahal pernah terpikir di benakku untuk berhenti di FPP. Karena aku merasa tidak bisa membagi waktu dan sering menyulitkan orang lain. Tapi aku selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk FPP! Semoga...
0 komentar: