Berak
22.54 | Author: Forum Pena Pesantren

Oleh: Kamal FPP

Ketika Anda telah menulis setengah cerita, lalu tiba-tiba Anda merasa tidak ingin lagi melanjutkannya, mungkin itu dikarenakan kehabisan inspirasi atau ide, atau merasa kisahnya tidak bagus, tidak nyambung dan lain-lain. Dalam dunia kepenulisan, hal itu sangat mempengaruhi upaya peningkatan kualitas Anda sendiri. Karena secara tidak langsung, Anda tidak akan bisa mengakhiri cerita, sehingga Anda tidak mempunyai sebuah karya sama sekali.



kehabisan ide merupakan alasan paling banyak yang menyebabkan cerita itu terhenti di tengah jalan. Sebenarnya ide itu seperti "tahi". Jadi untuk menghasilkan "tahi" itu Anda harus memakan "makanan" yang akan dicerna oleh pencernaan dan akhirnya menghasilkan "tahi". Teori ini dinamakan teori berak oleh bang EWA (Ersis Warmansyah Abbas). Yang berarti, untuk menghasilkan ide itu Anda harus membaca bacaan, alam, atau sebuah kejadian yang akan dicerna sehingga menghasilkan ide.
Jadi sebanyak apa yang Anda baca, sebanyak itulah ide yang akan Anda punya. Buku bacaannya, tidak tertentu berupa novel, cerpen, dongeng dan sebagainya. Tapi bisa berupa buku sains, sejarah, filosofis, dan lain-lain yang bukan bersifat sastra. Pencampuran sastra, sains, dan sejarah dalam suatu cerita, akan mempunyai rasa yang khas dan lebih membuat cerita itu seakan-akan nyata. Jadi bacalah semua jenis buku, sehingga cerita Anda menjadi bagus dan tak akan kehabisan ide hingga cerita Anda berakhir.[]


This entry was posted on 22.54 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: