Oleh: Ansyar FPP
Kau genggam tanganku ketika pagi
Dan kulerai begitu mentari menepi
Aku menyimpang dan terkapar tak pasti
Semu kenangan kita mengudara bagai elegi
Kita teman dalam hampa
Serta metafora bahagia tanpa jeda
Kita gulma yang indah
Dalam pelangi, semesta, musim
Kita safi tanpa katastrofa
Bening. Bagai embun di dedaunan pagi
Aku pergi
Tanpa warna di hatimu
Maka tenanglah….
Akan kujadikan engkau cinta
Seperti cinta Samia pada Sabana
Dan jadilah engkau rindu
Rindu seindah safir nan biru
Sebab kita safi dalam penjara,
yang suci, sesuci telaga surga.
Ruang mimpi, Rabu 19 Mei 2010
Anshor,
Literasi 6,
Puisi
|
This entry was posted on 23.51 and is filed under
Anshor
,
Literasi 6
,
Puisi
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: