Inbox
02.44 | Author: Forum Pena Pesantren

Biar majalah kesayangan kita ini tambah oke, kami sangat mengharapkan masukan dari kalian semua, baik berupa komentar, kritik maupun saran. Layangkan masukan kamu via e-mail ke fppalfalah@gmail.com atau langsung ke asrama Talhah pada saudara Syarief dengan mencantumkan data diri secara lengkap. Kami tunggu!



Selamat kepada FPP yang telah berhasil menerbitkan majalah Literasi dan terus eksis sampai saat ini. Thanks atas adanya rubrik Ensiklopedi yang membuat bertambahnya wawasan kita. Saya mau nyumbang usul untuk Literasi:
- Bisa nggak, di rubrik Tokoh diceritakan tentang bagaimana belajar dan usaha tokoh tersebut sehingga menjadi sastrawan?
- Gimana kalo pertanyaan di rubrik Kuis jawabannya ada di Literasi edisi sebelumnya?
Itu aja deh, thanks…
Anonym, 1 Aliyah

Bagaimana usaha si tokoh untuk bisa jadi seorang penulis cukup sulit dicari, karena selama ini kami hanya menyadur dari beberapa sumber, tidak dengan wawancara langsung. Jadi apabila kami menemukan sumber yang menceritakan bagaimana proses si penulis tersebut, tentu akan kami cantumkan juga.
Jawaban Kuis ada di Literasi edisi sebelumnya? Wah, kayaknya boleh juga. Terimakasih.

Salam atas antum semua! Para redaksi yang telah berusaha menerbitkan majalah tentang pengetahuan sastra dan kepenulisan. Bagi Literasi yang cakep, ada saran nih:
Bisa nggak, dibuat catatan definisi-definisi tentang istilah-istilah kepenulisan,seperti apa itu konflik, opini, partikel dan lain-lain. Atau arti dari kata-kata yang kurang diketahui para santri,termasuk saya, seperti kata koridor, sukma hati, mayoritas, minoritas dan lain-lain.
Mungkin itu aja dulu. Terimakasih. Ditunggu jawabannya!
M.Dzulhilmi, asramaTahfizh, 1Aly A

Terimakasih atas sarannya, tapi sepertinya kami tidak bisa mewujudkannya karena keterbatasan halaman dan adanya rubrik-rubrik lain yang kami rasa lebih penting. Kalau kamu ingin tahu arti kata-kata tersebut, kamu bisa mencarinya di Kamus Bahasa Indonesia.


Cerpennya kurang. Bagaimana kalau puisinya dikurangi dan diganti cerpen?
Faldi, asrama Tahfizh, 3 Tsanawiyah A

Puisi sudah kami kurangi, yang sebelumnya empat menjadi tiga. Dan itu sepertinya sudah jumlah minimal. Kenapa ada tiga puisi di majalah ini? Jelas, karena puisi merupakan bagian yang sangat penting bagi kesusastraan Indonesia, terutama di Kalimantan Selatan.
Cerpen memang ingin kami tambah, tapi itu tentunya juga akan menambah jumlah halaman, dan buntutnya ialah naiknya harga. Jadi, untuk sementara hanya dua cerpen yang kami sajikan.


This entry was posted on 02.44 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: